Dari Desain ke Dampak: Menakar Ulang Implementasi Program Provinsi dalam Lanskap Birokrasi Desentralistik di Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji dinamika implementasi program publik di tingkat provinsi di Indonesia dalam kerangka desentralisasi asimetris dengan mengidentifikasi pola, determinan keberhasilan, serta implikasi kelembagaan. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif berbasis data sekunder, meliputi telaah literatur, dokumen kebijakan, laporan evaluasi, dan studi kasus terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fragmen struktur birokrasi, ketidakkonsistenan komunikasi antarlembaga, keterbatasan kapasitas sumber daya manusia, serta pengaruh politik lokal menjadi kendala utama. Temuan juga mengonfirmasi pentingnya variabel internal, seperti disposisi pelaksana dan dukungan regulasi dan variabel eksternal, seperti partisipasi masyarakat dan legitimasi politik dalam menentukan efektivitas implementasi. Sebagai respons, direkomendasikan rekonstruksi kelembagaan melalui penyederhanaan struktur dan penataan wewenang, penguatan kapasitas SDM berbasis kompetensi dan literasi digital, institusionalisasi kepemimpinan transformatif, serta pengembangan mekanisme citizen co‑production. Pendekatan differentiated governance yang menyesuaikan model implementasi dengan tipologi kapasitas daerah, dipandang krusial untuk mewujudkan birokrasi yang adaptif, akuntabel, dan inovatif. Penelitian ini memberikan dasar konseptual dan praktis bagi perumusan kebijakan daerah yang lebih responsif terhadap kebutuhan lokal dan tantangan modernisasi pelayanan publik.